Selasa, 02 April 2013

Anatomi Telinga Manusia

Posted by Unknown On 20.58 | No comments
Telinga


Telinga merupakan sebuah organ yang mampu mendeteksi/mengenal suara & juga banyak berperan dalam keseimbangan dan posisi tubuh. Telinga pada hewan vertebrata memiliki dasar yang sama dari ikan sampai manusia, dengan beberapa variasi sesuai dengan fungsi dan spesies.  
Setiap vertebrata memiliki satu pasang telinga, satu sama lainnya terletak simetris pada bagian yang berlawanan di kepala, untuk menjaga keseimbangan dan lokalisasi suara.
 
Daun Telinga Sebelah Kiri 
 
Suara adalah bentuk energi yang bergerak melewati udara, air, atau benda lainnya, dalam sebuah gelombang. Walaupun telinga yang mendeteksi suara, fungsi pengenalan dan interpretasi dilakukan di otak dan sistem saraf pusat. Rangsangan suara disampaikan ke otak melalui saraf yang menyambungkan telinga dan otak (nervus vestibulokoklearis).

Telinga Manusia
Bagian Telinga
Telinga terdiri dari tiga bagian: telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.

Anatomi Telinga Manusia



      1.  Telinga Luar 
                Bagian luar merupakan bagian terluar dari telinga. Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar. Telinga luar meliputi daun telinga atau pinna, Liang telinga atau meatus auditorius eksternus, dan gendang telinga atau membran timpani. Bagian daun telinga berfungsi untuk membantu mengarahkan suara ke dalam liang telinga dan akhirnya menuju gendang telinga. Rancangan yang begitu kompleks pada telinga luar berfungsi untuk menangkap suara dan bagian terpenting adalah liang telinga. Saluran ini merupakan hasil susunan tulang dan rawan yang dilapisi kulit tipis.
            Di dalam saluran terdapat banyak kelenjar yang menghasilkan zat seperti lilin yang disebut serumen atau kotoran telinga. Hanya bagian saluran yang memproduksi sedikit serumen yang memiliki rambut. Pada ujung saluran terdapat gendang telinga yang meneruskan suara ke telinga dalam.
Tindik Telinga
 
Peradangan pada bagian telinga ini disebut sebagai otitis Eksterna. Hal ini biasanya terjadi karena kebiasaan mengorek telinga & akan menjadi masalah bagi penderita diabetes mellitus (DM/sakit gula).

Telinga Luar dan Kebudayaan

Walaupun bagian daun telinga tidak begitu penting, bagian ini sering digunakan untuk memperbaiki tampilan wajah. Dalam masyarakat Barat, telinga yang terlalu besar dan terlihat tidak simetris akan memperburuk penampilan. Bedah pertama untuk mengatasi hal ini dipublikasikan pada 1881.
 
      2.  Telinga Tengah
Telinga tengah adalah rongga udara di belakang gendang telinga, yang meliputi, 3 tulang pendengaran (martil atau malleus, landasan atau incus, dan sanggurdi atau stapes). Ujung dari saluran Eustachius juga berada di telinga tengah.
Getaran suara yang diterima oleh gendang telinga akan disampaikan ke tulang pendengaran. Masing-masing tulang pendengaran akan menyampaikan getaran ke tulang berikutnya. Tulang sanggurdi yang merupakan tulang terkecil di tubuh meneruskan getaran ke koklea atau rumah siput.
Pada manusia dan hewan darat lainnya, telinga tengah dan saluran pendengaran akan terisi udara dalam keadaan normal. Tidak seperti pada bagian luar, udara pada telinga tengah tidak berhubungan dengan udara di luar tubuh. Saluran Eustachius menghubungkan ruangan telinga tengah ke belakang faring. Dalam keadaan biasa, hubungan saluran Eustachius dan telinga tengah tertutup dan terbuka pada saat mengunyah dan menguap. Hal ini menjelaskan mengapa penumpang pesawat terbang merasa 'tuli sementara' saat lepas landas. Rasa tuli disebabkan adanya perbedaan tekanan antara udara sekitar. Tekanan udara di sekitar telah turun, sedangkan di telinga tengah merupakan tekanan udara daratan. Perbedaan ini dapat diatasi dengan mekanisme mengunyah sesuatu atau menguap. Peradangan atau infeksi pada bagian telinga ini disebut sebagai Otitis Media. 
Teknik menghafal 3 macam tulang pendengaran supaya tidak terbalik, sebagai berikut : 3 tulang pendengaran adalah martil, landasan dan sanggurdi. Tekniknya adalah perhatikan huruf belakang setiap nama tulang pendengaran, dan samakan dengan huruf depan nama yang berikutnya (Marti(l), (l)anda(san), (san)ggurdi) yang penting kita tau huruf depan/kata depannya (Graciella Eunike Satriyo.Sanjose,Bali 2011)
 
      3.        Telinga Dalam 
              Pendengaran
\
Potongan melintang koklea. 
Endolimfe terdapat di skala media - daerah hijau terang pada tengah diagram.

Telinga dalam terdiri dari labirin osea (labirin tulang), sebuah rangkaian rongga pada tulang pelipis yang dilapisi periosteum yang berisi cairan perilimfe & labirin membranasea, yang terletak lebih dalam dan memiliki cairan endolimfe.
Di depan labirin terdapat koklea atau rumah siput. Penampang melintang koklea terdiri dari tiga bagian yaitu skala vestibuli, skala media, dan skala timpani. Bagian dasar dari skala vestibuli berhubungan dengan tulang sanggurdi melalui jendela berselaput yang disebut tingkap oval, sedangkan skala timpani berhubungan dengan telinga tengah melalui tingkap bulat.
Bagian atas skala media dibatasi oleh membran vestibularis atau membran Reissner dan sebelah bawah dibatasi oleh membran basilaris. Di atas membran basilaris terdapat organo corti yang berfungsi mengubah getaran suara menjadi impuls. Organo corti terdiri dari sel rambut dan sel penyokong. Di atas sel rambut terdapat membran tektorial yang terdiri dari gelatin yang lentur, sedangkan sel rambut akan dihubungkan dengan bagian otak dengan saraf vestibulokoklearis.

Organ Keseimbangan
Selain bagian pendengaran, bagian telinga dalam terdapat Indra Pengatur Keseimbangan atau organ Vestibular. Bagian ini secara struktural terletak di belakang labirin yang membentuk struktur utrikulus dan sakulus serta tiga saluran setengah lingkaran atau Saluran Gelung atau semisirkular. Kelima bagian ini berfungsi mengatur keseimbangan Tubuh dan memiliki sel rambut yang akan dihubungkan dengan bagian keseimbangan dari saraf pendengaran.

Proses Telinga Mendengar Suara
Pertama-tama getaran suara ditangkap dan dikumpulkan oleh daun telinga lalu disalurkan olehsaluran pendengaran ke telinga tengah. Getaran suara dari saluran pendengaran kemudianmenggetarkan membran timpani. Vibrasi membran timpani diteruskan melintasi osikula laluvibrasi dari osikula diteruskan ke telinga bagian dalam melalui jendela oval. Dari jendela oval,vibrasi diteruskan ke dalam cairan limfa dalam ruangan koklea. Selanjutnya, vibrasi diteruskankembali dengan gerak berlawanan arah pada jendela bundar (jendela bulat). Di bagian tengahruangan koklea, terdapat organ korti. Organ korti mengandung reseptor vibrasi yang berbentuk seperti sel rambut. Sel-sel rambut tersebut terletak diantara membran basiler dan membrantektorial. Vibrasi dalam cairan koklea akan menimbulkan vibrasi dalam membran basiler. Vibrasi tersebut menggerakkan sel-sel rambut terhadap membran tektorial. Impuls saraf yangtimbul diteruskan oleh saraf auditori ke otak. Dengan demikian kita dapat mendengar suara.

Membangun Dunia Auditori
Kita menggunakan kemampuan persepsi untuk mengorganisasikan suara dan untuk membangun dunia auditori kita yang bermakna. Contohnya, di dalam kuliah psikologi, dosen mengharapkan Anda untuk mempersepsikan suaranya sebagai firgur dan bunyi-bunyi pesawat terbang yangterdengar, teriakan dari lapangan olahraga atau suara jauh dari proyek pembangunan sebagai latar belakang. Apakah harapan ini terwujud atau tidak, tergantung pada ke mana Anda memutuskan menggunakan pendengaran Anda. Selain perlu mengorganisasikan suara, kita juga perlu mengetahui dari mana suara tersebut berasal. Kita dapat memperkirakan jarak sumber suara dengan menggunakan keras lembutnya suara sebagai petunjuk. Sebagai contoh, kita tahu bahwa suara kereta lebih keras jika jaraknya hanya 20 meter dari kita dibandingkan jika kereta berada pada jarak 1 km. Untuk menentukan dari mana dari mana suara berasal, kita bergantung pada fakta, bahwa kita memiliki dua dauntelinga. Suara yang datang dari sebelah kanan mencapai telinga kanan beberapa saat lebih cepat.
 





0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

About